Csf Hasyim

  Pondok Pesantren RMA adalah Pondok Sambil Sekolah Formal di Purwodadi. Pondok ini dikenal dengan Pondok Pesantren RMA yang singkatan dari Roudhotul Muta'allimin  yang terletak di Desa Menduran RT. 01 RW. 01 Kec. Brati Kabupaten Grobogan yang berdekatan dengan Pasar Induk Purwodadi, yang lebih tepatnya terletak di sebrang Utara sungai Lusi. Pondok Pesantren RMA didirikan oleh KH. Ishomuddin Basya pada tahun 2019 atas perintah dari Abah beliau sekaligus Guru besar beliau yaitu KH. Munawwar Kholil semasa hidupnya dan Restu dari KH. Quhwanul Adib PP. Langitan selaku Kakak kandung dan Guru Beliau. Pondok Pesantren ini cukup strategis bagi para santri yang berkeinginan Mondok sambil sekolah Formal, karena letaknya yang sangat strategis dengan sekolah-sekolah unggulan di Purwodadi. Selain lokasinya yang strategis, Pondok ini juga menyediakan Fasilitas Antar Jemput Santri yang bersekolah Formal dan dilengkapi berbagai Fasilitas lainnya termasuk Laptop, Komputer, Jaringan, Rebana dll deng

*POLITIK DAN ALFIYAH IBNU MALIK* Dalam dunia pesantren dan akademis, kitab Alfiyah Ibnu Malik adalah salah satu kitab rujukan utama dalam mempelajari ilmu gramatika Arab dan Balaghoh. Tetapi, dalam kitab Alfiyah Ibnu Malik pun banyak tersimpan kata-kata mutiara dan filsafat yang bisa dijadikan sebagai pegangan hidup, baik dalam kehidupan sosial kemasyarakatan atau bahkan Politik. Diantaranya: وفى اختيار لا يجيئ المنفصل اذا تأتي أن يجيئ المتصل Dalam kajian Gramatika sebenarnya nadzom tsb sedang menjelaskan tentang tatacara penggunaan isim dhomir, Muttasil ( nyambung) dan munfasil (terpisah), jika dlm sebuah kalimat bisa didatangkan dhomir Muttasil maka tidak boleh memilih dhomir Munfasil. Tetapi, jika kita pahami lebih jauh nadzom tsb bisa juga bermakna politik yaitu " Seyogyanya, jika ada dua orang yang mencalonkan diri (Muttasil dan Munfasil) sebagai pemimpin sebaiknya kita memilih orang yang lebih dekat ( Muttasil) seperti misalnya :satu organisasi, satu kampung, dls. Con

Kau yangg berada dalam do'a, Izinkanku untuk berkata.. Aku hanya seorag insan biasa, dipenuhi dengan dosa... yang mengagumimu dengan bijaksana.. Kau yang hadir dalam mimpi.. Jangan melarangku untuk menyayangi.. Meski kau tak ada hati.. Karna ku tenang dengan rasa ini.. Dan untuk yang kesekian kali.. Kusampaikan kalimat ini, dari diriku yg tk perlu dipeduli.. Dalam perjalanan tholabil ilmi kembali..  semangatlah dlm mencri ridho ilahi, sabarlah dalm meraih mimpi.. jangn terlupa slalu jaga kesehatan diri serta tersenyumlah lagi dan lagi.. Ku berdo'a semoga Harapan ini tk sekdar mimpi.. Semoga Alloh SWT Meridhoi.. AMIIN

Santri Lirboyo Menjawab BAGAIMANA HUKUM MEMBAKAR BENDERA TAUHID? Akhir-akhir ini publik ramai memperbincangkan tindakan salah satu anggota organisasi yg membakar bendera yg bertuliskan kalimat tauhid. Banyak pihak yg geram atas tindakan ini, sebab kalimat tauhid dimanapun penempatannya adalah kalimat yg harus dimuliakan oleh seluruh umat islam. Sehingga membakar bendera yg bertuliskan kalimat tauhid adalah bentuk penghinaan yg nyata pada kalimat tauhid itu sendiri. Benarkah hujjah tersebut? . Sebelumnya patut dipahami bahwa dalam konteks ini telah terjadi penyimpangan fungsi  kalimat tauhid yg awalnya merupakan simbol ke-esaan Allah SWT, namun oleh oknum yg tidak bertanggung jawab justru kalimat tersebut dijadikan sebagai simbol kepentingan mereka dan dijadikan lambang identitas golongan mereka, golongan ini biasa dikenal dengan Hizbut Tahrir Indonesia, salah satu gerakan separatis yg secara tegas telah dilarang oleh pemerintah. Hadratus Syeikh KH. Hasyim Asy'ari dalam kit

Alhamdulillah adalah kalimat syukurku kepada Alloh yang telah memberi seorang ibu seprtimu,, tak ada hal terbaik di dunia ini selain mu Ibu... terima kasihku tak mungkin bisa menandingi kasih ikhlasmu padaku... namun langkahku sampai sejauh ini belum ada kebahagiaan yang kuberikan padamu.. kata yang selalu dan ingin terus ku sampaikan adalah MA'AF yang tak ada akhirnya.. karna berjuta - juta salahku,  dan karna belum dapat menjadikan keringatmu menjadi aroma harum istirahatmu.. ketahuilah Ibu, meski begitu.. surga dan keindahan sinar kuburmu kelak, adalah hal yang paling ku berikan padamu...   Ma'af untuk dahulu, kemaren, saat ini dan esok...  اللهم اغفرلى والوالدي وارحمهما كما ربيانى صغيرا

Kalau Sang Raja membutuhkan Mahkota untuk kerajaannya.. Ir. Soekarno membutuhkan 7 Pemuda untuk mengguncangkan dunia.. Superhero membutuhkan Kostum sebagai kepahlawanannya.. Seorang Penulis   membutuhkan bolpein untuk suatu karya.. Tumbuh-tumbuhan membutuhkan matahari sebagai kehidupanya.. Seorang Permaisuri  pun membutuhkan Pangeran untuk mendampinginya.. dan seorang Santri membutuhkan Ridho Kyai untuk keberkahan hidupnya.. Maka aku hanya butuh terkabulnya do'aku saja, semoga Sang Pencipta menulis namaku di Lauhil Mahfudz yang engkau punya..